Medan - Warga Medan Area resah karena maraknya pencurian meteran Gas yang terjadi di lingkungan mereka.
"Tadi ada tercium aroma bau gas di lingkungan kami, setelah kami cek meteran gas di curi," ungkap lina
Guntur Handoko Batubara Ketua Bidang Investigasi LSM Pemantau Kinerja Aaratur Negara Indonesia Kota Medan menilai masih lemahnya kualitas pendidikan di Kota Medan. Terbukti banyak warga pengangguran karena ketidakmampuan bersaing dalam dunia kerja dan minimnya ketrampilan.
Akibatnya, pengangguran dan kemiskinan dimana mana sehingga marak terjadinya tindak kejahatan kriminal, aksi begal dan pencurian. Begitu juga penyalagunaan Narkotik hingga rasa solidaritas yang menurun serta moralitas masyarakat yang terdegrasi.
"Untuk itu semua persoalan diatas supaya menjadi perhatian serius seluruh pemangku kepentingan, kepada Unsur Muspika Kecamatan diingatkan harus segera memikirkan langkah dan kebijakan untuk menanganinya, bahkan, salah satu bagian dari penangannya, salah satu dampak dari krisis moral dan pengangguran," ungkapnya, Kamis (4/11/2023)
Guntur juga mengatakan bahwa terjadinya aksi pencurian meteran gas menurut LSM PI karena banyak faktor penyebab, yakni maraknya peredaran Narkoba. Hal itu terbukti dari para pelaku begal yang berhasil ditangkap aparat hukum, kebanyakan terindikasi menggunakan narkoba.
Untuk itu, kata Guntur LSM PI minta Pemko Medan segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Narkoba ditingkat lingkungan sebagai langkah antisipatif untuk menimalisir peredaran narkoba yang semakin merajalela. Satgas Anti Narkoba dalam melaksanakan tugasnya berkolaborasi dengan aparat hukum dan tokoh masyarakat, sehingga upaya mencegah peredaran narkoba akan lebih masif dan terkordinir
Berdasrkan Informasi dari masyarakat mengatakan bahwa sudah kurang lebih 150 meteran Gas milik PGN yang di curi sepnjang Bromo - Denai
"Berdasarkan informasi sudah kurang lebih 150 meteran gas yang di curi bang," pungkas warga yang tidak mau di sebut namanya**
0 Komentar