Rayakan Tahun Baru, ANDA Hotel Dan Karaoke Sajikan Tarian Erotis

BNF News, Pematang Siantar - Anda Hotel Dan Karaoke yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan merdeka, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematang Siantar yang menampilkan tarian erotis di malam tahun baru itu dibanjiri kecaman. Senin, (01/01/24).

Mantan sekretaris FPI, Awaluddin Lumban Tobing mengecam acara party yang menampilkan tarian erotis tersebut. Pihak terkait begitu mudahnya memberikan ijin kepada tempat hiburan malam tersebut untuk menampilkan tarian vulgar yang mengarah pornoaksi.

“Anda hotel dan karaoke ini kan karaoke keluarga, kenapa ada tarian erotisnya, Harusnya kalau mau pakai bikini, di kolam renang lah. Kalau hal-hal begini terus di izinkan, maka jangan harap Siantar tetap menjadi kota pendidikan. Juga mengingat klub tersebut jaraknya dekat dengan rumah ibadah, maka jangan harap Siantar tetap menjadi kota toleransi,” Tegasnya.

Dia berharap Pemko Pematang Siantar, pihak kepolisian dan pihak terkait perizinan untuk mengevaluasi kembali izin yang ada di Anda hotel dan karaoke.

"Harapanku, pemerintah dan kepolisian bergerak menyelidiki ini, kok bisa pula ada kegiatan kekgini di Siantar,” Ujarnya.

Terpisah, Ricki Pemuda Siantar Timur meminta Pemko Siantar segera memanggil pemilik atau pengelola Anda hotel dan karaoke untuk dimintai pertanggungjawaban.

"Pemilik atau pengelola Anda harus bertanggungjawab dan pihak pemko harus segera memanggil mereka," Ketusnya.

Menurut M. Hamam Sholeh, Plt Kepala Dinas Pariwisata bahwa Anda hotel dan Karaoke sudah berizin lengkap

"Anda sudah punya izin lengkap," Katanya

Ketika awak media mengonfirmasi izin tersebut apakah sudah memenuhi semua unsur, termasuk mengundang dancer seksi dengan tarian erotis, Hamam Sholeh memilih tidak menjawab, Kemudian mengarahkan untuk ketemu di kantor agar ditunjukkan izinnya.

"Ke kantor aja biar lengkap penjelasannya dan bisa di lihat izin-izin yang diberikan," Ungkapnya.

Sementara, Kapolres Pematang Siantar, AKBP Yogen Heroes Baruno, SH, S.I.K. Ketika dikonfirmasi awak media melalui pesan whatsapp hanya membaca pesan masuk (Red)