BNFNEWS - PEMATANGSIANTAR - Kelangkaan pupuk subsidi, pestisida dan obat-obatan sepertinya sudah menjadi hal biasa, padahal para petani menjadi garda terdepan dalam hal membantu penyediaan makanan untuk seluruh kalangan masyarakat kaya, menengah maupun miskin.
Anehnya, kelangkaan pupuk subsidi selalu terjadi di setiap musim tanam, membuat para petani memutar otak untuk mencari solusi, Kamis, (1/2/2024).
Terutama di daerah Kecamatan Siantar Marimbun, Kelurahan Tong Marimbun, salah satu warga saat diwawancarai awak media mengatakan petani mau tidak mau harus beli pupuk non - subsidi.
Dan kebanyakan dari petani membeli pupuk non-subsidi sampai hutang ke tengkulak, sementara harga gabah naik-turun.
"Petani disini kebanyakan hutang ke tengkulak, ya mau gimana lagi solusinya," ucapnya Basten.
Tak cukup disitu, para petani juga harus menjual hasil penen miliknya kembali ke tengkulak dengan harga yang dia minta.
"Nanti hasil panennya dijual lagi ke tengkulak. Tapi, harga orang itu lah, bukan harga pasaran," jelasnya lagi.
Menyikapi hal tersebut, Wakil ketua DPD PARTAI PSI Siantar Marolop S Manurung pemko Siantar meminta kepada dinas terkait untuk memberikan perhatian penuh ke petani.
"Berikan perhatian ke mereka (Petani), turun langsung kelapangan jangan hanya sosialisasi saja tapi tidak ada penyelesaian," Tegasnya saat diwawancarai di kantor PSI, Kamis, (1/2/2024).
"Kasih solusi ke mereka kalau memang pupuk subsidi, pestisida dan obat-obatan itu terbatas," tambah Marolop S Manurung Wakil Ketua DPD PARTAI PSI Siantar sekaligus Bakal Calon Walikota Siantar.
Beliau juga menyampaikan bahwa Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan fokus mensejahterakan petani dan mengajak petani - petani milenial.
"PSI bersama rakyat, para petani menjadi garda terdepan dalam membantu ketahanan pangan, maka harus prioritaskan, dan jangan salah pilih buat tanggal 14 februari 2024 ini, pilih Partai PSI No 15, PSI Menang, Rakyat yang berkuasa, anak muda semua berkreasi," Ketusnya.
0 Komentar