BNFNES - Medan - Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Legislatif (Pileg) tahun 2024 telah usai. Episode selanjutnya yakni Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), baik Kepala Daerah Tingkat II Kabupaten/Kota maupun Propinsi yang akan dilaksanakan serentak se-Indonesia.
Sumatera Utara terdiri dari 33 Kabupaten/Kota, etnis dan agama yang heterogen, terdiri dari 8 etnis genuine dan 6 bukan genuine tapi sudah punya genuienitas sendiri di Sumut, dibandingkan dengan Jakarta dimana etnis genuine tidaklah beragam tapi dikatakan multietnis karena penghuni Jakarta diisi oleh pendatang dari seluruh Indonesia.
Salah satu bukti otentikasi Sumatera Utara adalah dipakainya sebagai indikator penilaian keberhasilan pejabat nasional, jika mampu memimpin Sumatera Utara selama masa jabatannya maka potensi karir keprofesionalannya akan membaik.
Ade Kurniawan mengatakan bahwa Aliansi berkah Sumatera Utara berharap pada Pilkada gubernur di Sumatera Utara adanya pemimpin yang sudah benar-benar bekerja untuk rakyat pemimpin di mana berpihak kepada masyarakat salah satu contoh seperti desa-desa yang terisolir bisa keluar dari desa terisolir desa yang tidak terisolir menjadi desa yang memberi devisa untuk daerah pemimpin yang berani dan yang mempunyai keinginan untuk memberikan tanah kepada rakyat pemimpin di mana mengedepankan pembangunan infrastruktur dari desa pemimpin yang berani memberikan dana desa tambahan pemimpin yang mempunyai hati dan pemikiran terhadap seluruh agama yang ada di Sumatera Utara kita bisa lihat contohnya di Tapanuli Utara
"Bagaimana Tapanuli Utara saat ini di mana desa-desa terisolir sudah terbebas lebih dari 85% listrik sudah masuk ke seluruh desa Pemda Tapanuli Utara berani membeli hasil pertanian dari petani dengan harga yang baik Pemda berani membantu pengolahan lahan tidur menjadi lahan produktif untuk petani," ungkapnya, Minggu (24/3/2023).**
0 Komentar