Wujud Peduli, Lapas Kelas IIA Pematangsiantar Bhakti Sosial Ke Yayasan Panti Asuhan Islamic Center.

 

Sumber Poto : Lapas Kelas IIA Pematangsiantar

BNF News, Pematangsiantar - Dalam rangka mewujudkan rasa kepedulian yang berlandaskan kemanusiaan, juga bertepatan dengan bulan suci Ramadhan 1445 H, Lapas Kelas IIA Pematangsiantar Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sumut adakan kunjungan ke Yayasan Panti Asuhan Islamic Center pada Senin, (01/04/24)

Kegiatan ini juga dilaksanakan dalam rangka menyambut hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-60 tahun 2024 yang mengusung tema “Pemasyarakatan pasti berdampak”.

Kegiatan ini merupakan sarana yang tepat untuk melatih sekaligus membina semangat dan motivasi saling berbagi terutama kepada para anak yang berada di Panti Asuhan. 

Sumber Poto : Lapas Kelas IIA Pematangsiantar

Kepala Lapas Pematangsiantar, M. Pithra Jaya Saragih bersama segenap jajaran lakukan kunjungan secara langsung ke Yayasan Panti Asuhan Islamic Center.

Sumber Poto : Lapas Kelas IIA Pematangsiantar

Adapun yang dibagikan berupa sembako hingga perlengkapan shalat, penyerahan dilakukan langsung kepada pengurus, serta anak Panti Asuhan Islamic Center.

"Meskipun mereka telah kehilangan orang tua, Allah SWT senantiasa memberikan karunia serta keberkahan melalui uluran tangan hamba-NYA. Hal ini merupakan bentuk kemanusian yang mendasar bagi manusia, meski tidak memiliki hubungan darah maupun silsilah, kita tetap dapat berbagi serta peduli satu sama lain," ujar Pithra.

"Bhakti sosial ini merupakan wujud kepedulian kami kepada adik-adik sekalian, kami berharap bantuan ini dapat bermanfaat serta dapat dipergunakan sebaik-baiknya”, tambahnya.

Melalui kegiatan ini, tersirat pembelajaran bahwa terlepas dari profesi dan keahlian, mewujudkan nilai kemanusian merupakan fitrah kita sebagai manusia. Meskipun Lembaga Pemasyarakatan merupakan spesialis dalam membina warga binaan, hal ini tentu tidak menghentikan Lapas dalam melayani sekaligus mengayomi masyarakat secara luas.

Dengan demikian, setelah 60 Tahun lamanya berBhakti, Pemasyarakatan "PASTI BERDAMPAK", tentunya bukan lagi sebatas tema, melainkan juga sebagai tekad yang melandasi setiap insan pemasyarakatan.