BNFNEWS - Medan - Ketua KEDAN SAH TIRTANADI ( Komunitas Anak Medan Sahabat Tirtanadi) Ahmad Rizal atau Akrab yang disapa Bang Bhoy merespon Luar Biasa Gerak Cepat Perumda Tirtanadi dibawah kepemimpinan Erwin Putra Plh Dirut dalam Penanganan Kerusakan Aliran Air Dampak dari Kegiatan Proyek Drainase Sisi Luar Revitalisasi Stadion Kebuan Bunga di Jalan Candi Borobudur Kelurahan Petisah Tengah Kecamatan Medan Petisah Kota Medan.
"Warga Melapor Langsung Ke Plh Dirut Perumda Tirtanadi Erwin Putra. dan PDAM gerak Cepat dalam permasalahan saliran air rusak, kami Komunitas Anak Medan Sahabat Tirtanadi (KEDAN SAH) sangat mengapresiasi hal tersebut," ungkapnya, Minggu (2/6/2024)
Sebelumnya, Amatan Media terdapat genangan air yang di duga dari Pipa PDAM Tirtanadi Kota Medan yang rusak akibat Proyek Drainase Sisi Luar Revitalisasi Stadion Kebun Bunga,
Teuku Akbar warga Jalan Kejaksaab No 6 Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah Kota Medan mengatakan pipa saluran air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Rusak akibat Amburadulnya Proyek Drainase Sisi Luar Revitalisasi Stadion Kebun Bunga Kota Medan.
"Kita lihat ada genangan air, Warga setempat sangat tergantung pada suplai air bersih dari PDAM Kota Medan sehingga rusaknya jaringan PDAM sangat berdampak pada masyarakat," ungkapnya, Minggu (2/6/2024)
Julpadli Simamora pengurus GMNI Kota Medan angkat bicara terkait pekerjaan Drainase tersebut.
Julpadli mengatakan bahwa pekerjaan drainase terkesan amburadul karena pekerjaan drainase tersebut berdampak pada kegiatan mereka di kantor GMNI Kota Medan yang berada di jalan Kejaksaan No 6 langsung berdindingan dengan stadion Kebun Bunga yang saat ini sedang di revitalisasi
"Lihat saja bang, Akses pintu gerbang kami tak bisa dilalui akibat pekerjaan drainase sehingga kami harus masuk dari sisi yang lain." ungkapnya
Lanjut Julpadli mengatakan bahwa dirinya bukan tidak mendukung program pemerintah namun pekerjaan drainase ini kami anggap "Amburadul" sehingga mengganggu aktifitas kantor kami.
"Pembangunan Proyek Revitalisasi dari awal kami tidak pernah di libatkan, tidak ada sosialisasi, langsung saja kondisinya seperti ini yang kami anggap sangat amburadul dan sangat mengganggu aktifitas kami," katanya
Teuku Akbar Warga Jalan Kejaksaan No 6 yang langsung berdindingan dengan stadion kebun bunga mengatakan bahwa Pekerjaan drainase di depannya amburadul dan terkesan asal-asalan
Terlihat sejumlah U Ditch material seperti, pasir, batu dan beberapa material lainnya masih parkir dilokasi proyek.
"Saya berharap Pak Wali bertindak tegas terkait pekerjaan yang dikerjakan asal-asalan yang sangat berdampak pada lingkungan kami," ujarnya
Akbar yang juga Politisi Muda PAN mengatakan bahwa UDItch terlalu tinggi dari tanah halaman rumahnya sehingga mobilnya tidak bisa masuk ke dalam.
"Kok UDitchnya lebih tinggi dari halaman rumah, sampai kapan harus seperti ini," ucapnya
Lanjut Akbar yang merupakan Cucu Syamsul Hilal mantan Anggota DPRDSU ini mengatakan bahwa dirinya tidak pernah dilibatkan dalam Sosialisasi AMDAL atau perencanaan proyek Revitalisasi Kebun Bunga
"Saya sebagai warga kecewa, kami hanya terkena dampak dari proyek Ratusan Milyar Revitalisasi Kebun Bunga namun tak pernah dilibatkan dalam penyusunan AMDAL dan perencanaan lainnya," pungkasnya.
Warga bersama GMNI Kota Medan mencoba menjumpai penanggung jawab proyek Revitalisasi Kebun Bunga namun menurut Satpam Proyek bahwa penanggung jawab proyek tidak berada di lokasi karena hari libur
"Hari libur ini bang, jadi tak ada penanggung jawab proyeknya," kata Rudi Satpam Proyek Revitalisasi Kebun Bunga.
Akbar juga mendatangi Kepling yang bernama Pi'i untuk mempertanyakan kenapa dirinya gak diundang dalam Sosialisasi AMDAL Proyek Revitalisasi Kebun Bunga padahal rumah tempat tinggalnya langsung berdindingan dengan stadion Kebun Bunga.
Pii Kepling mengatakan dirinya memang tidak mengundang Teuku Akbar dan menyuruh langsung berhubungan dengan Wildan salah satu Pekerja di Proyek Revitalisasi Stadion Kebun Bunga
"Hubungi aja langsung Wildan di Stadion Kebun Bunga bang," pungkasnya.
Sebelumnya di kutip dari
https://www.google.com/amp/s/www.detik.com/sumut/berita/d-6737580/revitalisasi-stadion-kebun-bunga-pemkot-medan-habiskan-rp-195-m/amp
Pemkot Medan bakal merevitalisasi Stadion Kebun Bunga di Jalan Candi Borobudur, Medan. Revitalisasi tersebut akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 195 miliar.
Hal itu diketahui dari website Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Medan yang dilihat detikSumut, Kamis (25/5/2023). Total sekitar Rp 195 miliar itu merupakan gabungan dari dua paket tender, yakni jasa konsultasi manajemen kontruksi dan pengerjaan fisik.
Untuk jasa konsultasi manajemen konstruksi, paket tender tersebut berkode 3626308. Dengan nilai HPS tender senilai Rp 3 miliar.
"Nilai Pagu Paket Rp 3.075.000.000, Nilai HPS Paket Rp 3.066.845.000," demikian tertulis dalam LPSE.
Sedangkan untuk pengerjaan fisik revitalisasi Stadion Kebun Bunga, memiliki kode tender 13716308. Nilai proyek yang ditetapkan adalah sebesar Rp 192 miliar.
"Nilai Pagu Paket Rp 205.000.000.000, Nilai HPS Paket Rp 192.614.020.000," tertulis di LPSE.
Kedua paket tender revitalisasi tersebut sudah memiliki pemenang masing-masing. Pembiayaan revitalisasi itu akan dibebankan ke APBD Kota Medan dengan skema multiyears, yaitu tahun 2023 dan 2024.**
0 Komentar