Berlabel SP-2 dari Dinas terkait, SPBU BINTURU Kembali Dipadati Mafia BBM Bersubsidi

Berlabel SP-2 dari Dinas terkait, SPBU BINTURU Kembali Dipadati Mafia BBM Bersubsidi


 




Mediabnfnews.com , Sulawesi, -Maraknya oknum “mafia” Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dikeluhkan warga.


Akibatnya, antrian panjang disejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tak bisa dihindari.


Ironisnya, meski telah dipublish melalui sejumlah media, namun para “Mafia” BBM bersubsidi tersebut seolah tak gentar.




Saat awak media ini coba melakukan pemantauan disalah satu SPBU 74 919 86 yang terletak di kawasan Binturu, kota Palopo dimana tampak puluhan kendaraan tengah mengantri untuk mengisi BBM, ditemukan pula sejumlah kendaraan yang mengisi BBM jenis Solar bersubsidi dengan kapasitas tangki yang sangat besar, diatas standar muatan yang semestinya.


Tangki kendaraan tersebut diduga kuat telah di modifikasi sehingga mampu memuat BBM dengan kapasitas nyaris mencapai 150 liter.


Selain dalam bentuk tangki rakitan yang terintegrasi langsung dengan kendaraan, sejumlah kendaraan jenis minibus bahkan dengan terang-terangan membawa puluhan jerigen didalam mobil untuk diisi BBM jenis solar bersubsidi.


Yang lebih nekad lagi, ditemukan pula kendaraan yang didalamnya terdapat Tangki rakitan untuk diisi BBM bersubsidi jenis solar.


Meskipun disaksikan masyarakat umum dan awak media, para petugas SPBU maupun pemilik kendaraan dengan Tangki rakitan tersebut tampak tidak merasa risih, apalagi menampakkan rasa takut sedikitpun.


Padahal, informasi yang dihimpun awak media ini menyebutkan jika SPBU tersebut sudah pernah mendapat surat peringatan ke-2 (SP-2) dari Dinas terkait, namun hal itu seolah tidak menyurutkan keinginan petugas SPBU dan para “Mafia” BBM untuk menjalankan aksinya.


Dari hasil penelusuran awak media ini diketahui jika BBM bersubsidi jenis solar yang dibeli menggunakan jerigen dan tangki rakitan tersebut ternyata dijual kembali kepada pengusaha “mafia” minyak untuk selanjutnya di salurkan ke sejumlah pengusaha Tambang, baik di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, hingga ke wilayah Sulawesi Tenggara.


Sebelum disalurkan kepada para pengusaha tambang, BBM jenis solar subsidi tersebut terlebih dahulu ditampung dibeberapa “gudang” sementara, lalu selanjutnya dipindahkan kedalam mobil Tangki yang tertulis BBM Industri.


Upaya tersebut diduga kuat dilakukan para “mafia” BBM untuk mengelabui masyarakat dan petugas dijalan sehingga lebih memperlancar aksi mereka dan disinyalir barkot yang digunakan merupakan barkot SILUMAN (agghacheno85)

Posting Komentar

0 Komentar