BNFNEWS - Medan - Umroh merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW karena memiliki berbagai keutamaan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia baik untuk keberlangsungan di alam dunia, maupun untuk kelanjutan di alam akhirat nanti. Sebelum melakukan umroh, biasanya ada kegiatan manasik umroh yang perlu dilakukan.
H. Sutrisno Direktur Lyla Wisata Dunia (LWD) Tour dan Manager Umroh Bu Indra Pratiwi mengatakan bahwa Lyla Wisata Dunia (LWD) Tour yang beralamat dI
Jl Kapten Muslim komplek Ruko Plaza Milenium Blok B Nomor 59 Medan telah menggelar Manasik Umroh pada tanggal 20 Juli dan 28 Juli Tahun 2024
"Kita telah menyelenggarakan manasik Umroh sebelum berangkat," ungkapnya.
Pengertian Manasik Umroh
Manasik umroh merupakan kegiatan peragaan rukun–rukun ibadah umroh yang dilakukan dengan benar dengan tujuan memberi pengetahuan serta memberikan pemahaman terkait makna dari dilakukannya rukun-rukun tersebut.
Manasik ini umumnya akan diselenggarakan oleh pihak travel yang akan memberangkatkan para jemaah umroh ke tanah suci Makkah dengan harapan mereka paham akan makna dari rukun yang dilaksanakan, sehingga menimbulkan keseriusan dan kekhusyukan dalam menjalankan ibadah umroh ini. Untuk itu, ini tata cara manasik umroh yang perlu diketahui.
Tata Cara Manasik Umroh
Niat Ihram di Miqat
Hal pertama yang dilakukan ketika manasik ialah menjalankan rukun pertama umroh yakni ihram. Pada tahapan ini, para jemaah dianjurkan untuk memotong kuku, memotong rambut, dan memotong semua rambut yang ada di tubuh.
Setelah melakukan hal tersebut, calon jemaah umroh melanjutkan rukun ihram ini dengan dengan mandi junub, berwudu, mengenakan pakaian ihram yang hanya terdiri dari dua lapis, dan dilanjutkan dengan dengan salat sunnah ihram sebanyak dua rakaat.
Selama mengenakan pakaian ihram ini para calon jamaah umroh dianjurkan untuk banyak berdzikir dan melantunkan bacaan talbiyah yang berbunyi "Labbaik Allahumma labbaik"
Tawaf Mengelilingi Ka’bah
Alur selanjutnya dari pelaksanaan manasik umroh ini adalah melakukan simulasi tawaf mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran, yang diawali dari hadapan Hajar Aswad, dan diakhiri dihadapan Hajar Aswad.
Setelah melakukan tawaf ini para calon jamaah umroh dianjurkan untuk melakukan salat sunah di belakang maqam Ibrahim, dan memperbanyak doa karena tempat ini merupakan tempat yang mustajab untuk berdoa
Sa’i
Sa’i selanjutnya menjadi rukun yang harus dilakukan oleh para calon jamaah umroh dalam rangkaian manasik umroh ini. Sebelum menjalankan sa’i ini, dianjurkan para jamaah umroh untuk meminum air zam-zam terlebih dahulu agar tidak mengalami dehidrasi saat melakukan rukun ini.
Kegiatan sa’i ini mengikuti apa yang dilakukan oleh Siti Hajar yang berlari-lari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwah untuk mencari sumber air agar bisa kembali menyusui Nabi Ismail.
Tahalul
Tahalul kemudian menjadi rangkaian rukun pelaksanaan manasik umroh terakhir sebelum meninggalkan Kota Makkah. Pada rukun tahallul ini, para jamaah umroh dianjurkan untuk memotong rambut sebagian atau seluruhnya (bagi jemaah laki-laki).
Selain itu rukun tahallul ini bebas dilakukan oleh siapa saja yang sudah menjalankan rukun umroh, dan diutamakan dilakukan oleh mahramnya masing-masing.
Itulah sekilas dari penjelasan mengenai syarat, tata cara, dan alur pelaksanaan dari manasik umroh yang biasa dilakukan sebelum berangkat ke tanah suci Makkah.**
0 Komentar