*Pemalang,MediaBnfnews.com-*
Bertempat di Alun -alun kabupaten Pemalang peringatan detik- detik Proklamasi 17 Agustus 2024 digelar
Pada Sabtu ( 17/8 ) pukul. 09.00 wib sampai dengan 10.35 wib, dengan mengambil tema Nusantara Baru Indonesia Maju.
Bertindak sebagai Inspektur upacara dengan mengenakan pakaian adat Kalimantan Barat Bupati Pemalang Mansur Hidayat, kemudian komandan upacara dipimpin Kapten Infantri Mahmudin yang juga menjabat sebagai Danramil 13/Pulosari, kegiatan upacara peringatan HUT RI KE-79 ini, diikuti 2500 orang peserta upacara.
Hadir dalam Upacara ini , Ketua DPRD Kabupaten Pemalang, Dandim 0711 dan Kapolres Pemalang
,hadir pula Perwakilan dari Danlanal Tegal serta tamu undangan lain, tidak ketinggalan para peserta upacara.
Dalam pembacaan amanat Gubernur Jateng,Bupati Pemalang Mansur Hidayat, mengatakan, titik poin dari waktu ratusan tahun perjuangan Rakyat Indonesia yang dengan susah payah melepaskan diri dari belenggu penjajahan. Saat itu, semua daya upaya dikerahkan, semua elemen bersatu, menjadi kekuatan-kekuatan yang tak pernah berhenti melakukan perlawanan terhadap para penjajah.
Hari ini sudah 79 tahun kita menikmati kemer- dekaan. Apakah perjuangan ini sudah selesai? Sudah berhenti di sini? Tidak, perjuangan ini harus terus dilanjutkan. Bapak Proklamator RI, Ir. Soekarno mengungkapkan bahwa kemerdekaan merupakan jembatan emas untuk mencapai cita-cita bangsa Indo- nesia. Untuk itu, mari kita isi kemerdekaan Indonesia, dengan pembangunan di segala bidang, dengan tetap berpegang teguh kepada Pancasila sebagai pandangan hidup Bangsa Indonesia. Kita implementasikan nilai- nilai Pancasila dalam tata kelola pemerintahan, pemba- ngunan, dan pelayanan kepada masyarakat.
Alhamdulillah, di tahun ke-79 Indonesia mer- deka, pembangunan Jawa Tengah berjalan lancar dan banyak capaian yang telah kita raih. Perekonomian Jawa Tengah pada Triwulan II-2024 tumbuh positif sebesar 4,92% secara year on year (y-on-y). Inflasi secara y-on-y terkendali dengan baik di angka 1,86% pada Bulan Juli 2024. Angka pengangguran Jawa Tengah mengalami penurunan dari sebesar 5,13% pada Agustus 2023 menjadi 4,39% pada Februari 2024. Persentase penduduk miskin turun dari 10,77% pada Maret 2023 menjadi 10,47% pada Maret 2024. Angka Kemiskinan Ekstrem juga turun, dari 1,97% di tahun 2022 menjadi 1,11% pada tahun 2023. Prevalensi stunting berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI), turun dari 20,8% di tahun 2022 menjadi 20,7% di tahun 2023.
Selain itu, Jawa Tengah berhasil mendapatkan berbagai penghargaan, antara lain: Penghargaan insentif fiskal atas kinerja baik dalam menurunkan angka stunting dan Insentif Fiskal Kategori Kemiskinan Ekstrem; Penghargaan Bapanas Award sebagai Penyelenggara Gerakan Pangan Murah (GPM) Tingkat Provinsi Terbaik II. Di bidang pemerintahan dan pelayanan publik, Jawa Tengah meraih Digital Government Award dengan Indeks Sistem Pemerintah- an Berbasis Elektronik.
Publik Informatif Terbaik Nasional enam kali berturut- turut; JDIH Terbaik Pertama Tahun 2023; Dukcapil Prima Award Kategori Prestasi Kolaboratif. Kemudian di Bidang ekonomi, Jawa Tengah mendapatkan predikat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Berkinerja Terbaik se-Jawa Bali Tahun 2024; Penghargaan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Terbaik Pertama Tingkat Provinsi; serta Anugerah Adinata Syariah dari Komite Nasional ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), dan masih banyak lagi prestasi lainnya.
Semua ini adalah hasil kerja kita bersama, seluruh elemen masyarakat Jawa Tengah. Untuk itu, saya ucapkan terima kasih atas kerjasamanya.
Selanjutnya, perlu saya ingatkan, bahwa tanggal 27 November 2024 mendatang akan dilaksanakan Pilkada Serentak untuk memilih Gubernur dan Bupati/ Walikota. Pada Pemilu Februari 2024 yang lalu, tingkat partisipasi pemilih di Jawa Tengah cukup tinggi, mencapai 82,5% melebihi target nasional 79.5%. Ini merupakan kesuksesan kita bersama, di mana salah satu indikator sukses Pemilu adalah tingginya partisi- pasi masyarakat. Kesuksesan tersebut kiranya dapat terus dilanjutkan bahkan ditingkatkan pada Pilkada Serentak Bulan November mendatang.
Memasuki momentum Pilkada, ada tiga point yang perlu saya sampaikan. Pertama, seluruh masyarakat Jawa Tengah adalah "satu bangsa yang bersaudara". Kedua, walaupun berbeda pilihan politik, semangat sila ketiga Pancasila "Persatuan Indonesia" harus terus kita gelorakan. Ketiga, beda pilihan politik, adalah bagian dari "Bhineka Tunggal Ika". Maka, mari kita wujudkan Pilkada yang damai, aman, tenteram, tanpa permusuhan, tetap menjaga kerukunan. Kita doakan bersama, Pilkada tahun ini akan menghasilkan pemimpin yang terbaik bagi daerah, yang mampu mensejahterakan masyarakat ( Ragil).
0 Komentar