Babinsa Perdagangan Dampingi Petani Dalam Perawatan Tanaman Padi

Babinsa Perdagangan Dampingi Petani Dalam Perawatan Tanaman Padi




BNFnews Simalungun (Sumut)

Babinsa merupakan bagian integral dari menjaga ketahanan pangan dengan mendampingi petani dalam pengembangan tanaman seperti Padi. Mereka terlibat dalam berbagai kegiatan, mulai dari membantu petani merawat dan membersihkan tanaman Padi hingga penyemprotan insektisida untuk mencegah hama dan memastikan pertumbuhan tanaman yang subur.


Dalam hal ini, Babinsa tidak hanya memberikan bantuan teknis, tetapi juga memberikan motivasi dan edukasi kepada masyarakat tentang budidaya tanaman Padi serta komoditas pertanian lainnya. Tindakan ini bertujuan untuk mendorong semangat dan produktivitas para petani dalam mencapai kesuksesan dalam usaha pertanian.


Dalam kesempatan ini seperti yang dilakukan oleh Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 06/ Perdagangan Kodim 0207/Simalungun Serda SA Damanik turun kewilayah binaan untuk melaksanakan kegiatan Komsos dengan warga di arel pertanian warga binaan  membersihkan Gulma yang ada di tanaman Padi, sebagai babainsa memberi motivasi dan semangat kepada warganya, agar bisa meningkatkan hasil panen, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat di Nagori Bandar kecamatan Bandar kabupaten Simalungun.

Rabu, (16/10/2024).


Dengan keterlibatan Babinsa, diharapkan program ketahanan pangan dapat terwujud sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan pertanian Padi.

Pada saat melaksanakan pendampingan tersebut, Babinsa juga menyempatkan diri berdiskusi dengan pemilik tanaman kentang Padi cara mengatasi hama pada tanaman Padi yang sangat merugikan petani. Tanaman Padi merupakan salah satu tanaman yang membutuhkan perawatan yang istimewa. Penyakit dan hama yang bertautan pada tanaman Padi ini mengharuskan petani untuk selalu merawat dengan ekstra.


Babinsa Serda SA Damanik mengatakan, Pencegahan dan pengamatan harus selalu dilakukan, karena jika sampai terlambat serangan penyakit dan hama akan sulit untuk dikendalikan, maka dari itu kita harus melakukan penanganan sejak dini. “Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Sehingga mulai dari penyemaian, persiapan tempat, penanaman, perawatan hingga usia panen petani harus benar-benar mengetahui ilmu tentang tanaman ini,” ujarnya.   

(Pendim0207/SML)

Posting Komentar

0 Komentar