Simalungun - Mediabnfnews.com.
12 Oktober 2024 - Kapolres Simalungun, AKBP Choky Sentosa Meliala, S.I.K., S.H., M.H., mewakili Kapolda Sumatera Utara, Irjen Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., dalam menghadiri Haul ke-15 Tuan Guru Batak Serambi Babussalam Simalungun, Al'-Arif Billah Syekh Abdurrahman Rajagukguk Al Khalidy Naqsyabandi Qs. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (12/10) di Desa Jawa Tongah, Kecamatan Hatonduan, Kabupaten Simalungun ini mengusung tema "Memperkuat Peran Ulama dalam Membangun Harmoni Bangsa". Peringatan tersebut bertujuan untuk meneguhkan spiritualitas kemanusiaan dan memperkuat persaudaraan kebangsaan.
Acara yang dimulai sekitar pukul 10.30 WIB ini berlangsung di Serambi Babussalam Simalungun, sebuah pusat spiritual yang menjadi lokasi penting bagi masyarakat setempat. Tempat ini dikenal sebagai pusat kegiatan spiritual dan haul tahunan untuk mengenang jasa Tuan Guru Batak yang telah berkontribusi besar terhadap perkembangan spiritual dan sosial di Sumatera Utara.
AKBP Choky Sentosa Meliala, hadir mewakili Kapolda Sumatera Utara. Acara tersebut juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari beragam lapisan masyarakat. Beberapa di antaranya adalah Pimpinan Persulukan Serambi Babussalam Simalungun, Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr. Ahmad Sabban Elrahmaniy Rajagukguk, Ketua Komisi II DPR RI Dr. H. Doli Kunia Tanjung, Pj Bupati Simalungun H. Jonny Waldi, serta sejumlah perwakilan dari Kodam I/BB, Korem 022/PT, Dandim 0207/SML, dan tokoh masyarakat serta aparat keamanan lainnya.
Acara haul ini merupakan ajang penting untuk mengenang jasa Tuan Guru Batak, Syekh Abdurrahman Rajagukguk Al Khalidy Naqsyabandi Qs, seorang ulama besar yang telah banyak memberikan sumbangsih dalam pembinaan umat dan penguatan spiritualitas di wilayah Sumatera Utara. Tema yang diusung tahun ini, "Memperkuat Peran Ulama dalam Membangun Harmoni Bangsa", diharapkan mampu menginspirasi masyarakat untuk menjaga persatuan dan keharmonisan, serta meneguhkan peran ulama sebagai penjaga moral bangsa.
Dalam sambutannya, AKBP Choky Sentosa Meliala menyampaikan pentingnya peran ulama dalam menjaga persaudaraan kebangsaan di tengah tantangan sosial yang dihadapi Indonesia saat ini. Beliau juga membawa pesan dari Kapolda Sumatera Utara yang mengapresiasi kontribusi Persulukan Serambi Babussalam dalam menjaga kedamaian dan spiritualitas masyarakat.
Pada kesempatan itu, Kapolres Simalungun juga menyerahkan bantuan kepada Pimpinan Persulukan Serambi Babussalam Simalungun, Syekh Dr. Ahmad Sabban Elrahmaniy Rajagukguk. Bantuan ini merupakan wujud nyata dukungan Polri terhadap kegiatan keagamaan yang memperkuat moral, persatuan, dan stabilitas sosial di masyarakat. Kapolres Simalungun menegaskan pentingnya sinergi antara ulama, pemerintah, dan aparat keamanan dalam menjaga stabilitas dan keharmonisan di wilayah Simalungun.
Acara haul ini tidak hanya sebagai penghormatan kepada seorang tokoh agama, tetapi juga sebagai simbol keharmonisan antarumat beragama di Sumatera Utara. Dalam dinamika sosial yang penuh tantangan, peran ulama sebagai pemandu spiritual sangat krusial untuk menjaga keseimbangan dan kedamaian. Hubungan antara tokoh agama, pemerintah, dan masyarakat semakin diperkuat melalui acara ini, dengan tujuan membangun solidaritas dan persatuan kebangsaan.
Selain itu, kehadiran berbagai pejabat dari unsur TNI-Polri dan pemerintahan dalam acara ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara semua elemen masyarakat. Kolaborasi ini dianggap krusial dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta mendukung pembangunan di wilayah Simalungun. Kehadiran Kapolres Simalungun dalam acara haul ini merupakan bukti komitmen Polri dalam mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan dan sosial yang memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
Dengan berlangsungnya Haul ke-15 Tuan Guru Batak, diharapkan hubungan baik antara pemerintah, aparat keamanan, dan ulama semakin erat. Hal ini diharapkan dapat menciptakan suasana harmonis yang bermanfaat bagi pembangunan dan kemajuan masyarakat Simalungun. Tema acara tahun ini menegaskan kembali pentingnya kebersamaan dan saling pengertian dalam merawat keberagaman Indonesia.
Acara Haul ini juga menjadi momentum penting dalam memperkuat spiritualitas kemanusiaan dan persaudaraan kebangsaan, terutama di tengah masyarakat yang beragam. Kehadiran para tokoh masyarakat, aparat keamanan, dan pemerintah dalam satu acara keagamaan menunjukkan bahwa dengan persatuan, bangsa Indonesia dapat menghadapi berbagai tantangan.
Melalui acara ini, pesan tentang pentingnya peran ulama sebagai pemimpin moral dan spiritual bagi bangsa Indonesia kembali ditegaskan. Polri, melalui perwakilannya, menunjukkan komitmennya dalam mendukung upaya-upaya yang memperkuat kedamaian dan persatuan di wilayah Simalungun, sekaligus memajukan kesejahteraan dan keamanan masyarakat secara luas.
( BNF // imand )
0 Komentar