Simalungun- bnfnews. Com,
Kunjungan kerja Letkol Kav Eko Julianto Ramadan, M.Tr.(Han), yang menjabat sebagai Pabandya-4/Bin Baksos dan Gulben Spaban V/Bakti TNI Sterad, Didampingi oleh 2 orang Anggota untuk melaksanakan Wasev (Pengawasan dan Evaluasi) program Bakti TNI Semester II TA 2024 di Kodim 0207/Simalungun,
Sesampainya di Makodim, Letkol Kav Eko Julianto Ramadan disambut langsung oleh Dandim 0207/Simalungun Letkol Inf Slamet Faojan M.Han , serta dilanjutkan dengan koordinasi bersama perwakilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun di Makodim 0207/Simalungun.
Koordinasi tersebut Salah satu nya adalah diadakannya aksi bersih-bersih untuk mengatasi masalah pertumbuhan eceng gondok yang mengganggu ekosistem danau. Tanaman ini dikenal cepat berkembang biak, sehingga keberadaannya berpotensi merusak aliran air, menurunkan kadar oksigen dalam air, dan mengancam habitat ikan serta flora air lainnya.
Disamping menyebabkan banyak sampah anorganik tapi juga menyebabkan tumbuhan eceng gondok yang berkembang biak dengan cepat di sebagian besar sempadan danau toba. Hal tersebut hampir menyebabkan gelar UNESCO Global Geopark yang disandang Danau Toba dicabut.
Dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan eceng gondok di Danau Toba meningkat pesat. Dalam waktu 7 bulan saja, 10 buah tumbuhan Eceng Gondok dapat berubah menjadi 700.000 tumbuhan yang dinamakan fenomena Blooming. Efek Blooming yang dialami oleh tumbuhan eceng gondok di Danau Toba disebabkan perairan telah tercemar oleh nitrogen dan fosfor baik dari sampah
Dampak negatif dari tumbuhan eceng gondok antara lain:
1) Menurunnya jumlah cahaya yang masuk kedalam perairan sehingga menyebabkan menurunnya tingkat kelarutan oksigen dalam air atau disebut Dissolved Oxygens.
2) Tumbuhan eceng gondok yang sudah mati akan turun ke dasar perairan sehingga mempercepat terjadinya proses pendangkalan.
3) Dapat menghalangi sinar matahari masuk kedalam air dan dapat mengurangi kadar oksigen dalam air yang dibutuhkan oleh habitat dalam air, hal ini juga dapat mempersulit proses reproduksi dan merusak habitat ikan. Ujarnya (Tim/red)
0 Komentar