MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI USI : BERKUNJUNG KE RUMAH BOLON PURBA DAN BUTUH PERHATIAN PEMKAB SIMALUNGUN

MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI USI : BERKUNJUNG KE RUMAH BOLON PURBA DAN BUTUH PERHATIAN PEMKAB SIMALUNGUN

Simalungun bnfNews com– Rumah Bolon Purba, salah satu cagar budaya kebanggaan Kabupaten Simalungun, kini membutuhkan perhatian lebih serius.

Dian Purba Tambak, SE, M.Si, dalam wawancaranya pada Selasa (3/12), saat membawa rombongan mahasiswa USI ke lokasi rumah bolon, menyampaikan bahwa pengelolaan Rumah Bolon Purba sempat menjadi kebanggaan pada era 1980-1997.

Saat itu, tempat ini diminati masyarakat luas dan rutin dikunjungi wisatawan mancanegara. Namun, kondisi terkini menunjukkan pengelolaan yang kurang optimal, bahkan terkesan terabaikan.

Jun Manik, Koordinator Mahasiswa, menyoroti pentingnya mengembalikan Rumah Bolon Purba sebagai ikon budaya Simalungun.

“Rumah Bolon Purba harus menjadi simbol kebanggaan Simalungun. Pemerintah Kabupaten, khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, perlu lebih serius dalam pengembangan tempat ini, jangan hanya fokus pada destinasi wisata yang sudah berkembang,” ujarnya.

Menurut Jun, Rumah Bolon Purba juga memiliki potensi besar sebagai media pendidikan bagi pelajar di Simalungun. Ia menyarankan program kunjungan khusus bagi siswa untuk mengenal lebih dekat sejarah dan nilai budaya yang terkandung di dalamnya.

Dukungan pemerintah pusat melalui anggaran pembangunan kawasan sebesar Rp2 miliar, yang akan ditambah Rp4 miliar tahun depan, menjadi peluang besar. Namun, Jun mengingatkan agar pembangunan tersebut dibarengi dengan pengelolaan dan promosi yang baik.

“Jika dikelola dengan benar, kawasan ini tidak hanya menarik kunjungan tetapi juga dapat menjadi pusat ekonomi kreatif,” tambahnya.

Ekonomi kreatif dapat didorong melalui aktivitas seperti kuliner khas, penjualan souvenir, hingga seni budaya yang melibatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal ini diyakini dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Simalungun.

Sepuluh Gagasan Pengembangan Rumah Bolon Purba

1.Kaum intelektual yang berkunjung ke Rumah Bolon Purba memberikan 10 rekomendasi untuk pengembangannya yakni, Promosi digital melalui media sosial, website resmi, dan platform pariwisata.

2.Penawaran paket wisata tematik yang melibatkan kegiatan budaya seperti kerajinan etnik, kuliner, dan pakaian tradisional.

3.Penyediaan pemandu yang memahami sejarah Rumah Bolon Purba.

4.Pemberdayaan usaha mikro lokal seperti warung makan dan toko souvenir.

5 Pengadaan pameran artefak dan pagelaran seni budaya.

6.Restorasi berkala untuk menjaga keaslian arsitektur.

7.Peningkatan fasilitas seperti area parkir, toilet, tempat sampah, dan ruang istirahat.

8.Edukasi kepada pelajar dan masyarakat tentang pentingnya pelestarian budaya.

9.Evaluasi rutin terhadap pengelolaan dan kepuasan pengunjung. 

10.olaborasi erat antara pengelola Rumah Bolon Purba dengan Pemerintah Kabupaten Simalungun.

Dian Purba Tambak berharap nantinya pemerintah  memfokuskan anggaran pada pengembangan budaya di Rumah Bolon Purba, untuk mengembalikan pesona budaya yang pernah berjaya. (Tim/red) 

Posting Komentar

0 Komentar