Jakarta bnfnews. Com, Sekretaris Utama Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Tantan Sulistyana, hadir dalam rapat pembahasan tindak lanjut pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, di Ruang Rapat Sidang Kabinet, Gedung Utama, Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Selasa (11/2).
Rapat dipimpin langsung oleh Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Hasbi, Wakil Menteri Keuangan, Thomas Djiwandono, dan Suahasil Nazara.
Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBN dan APBD 2025 diharapkan tidak memotong "mesin" penggerak pemerintahan. Disampaikan Kepala Komunikasi Kepresidenan, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto bahwa efisiensi dilakukan untuk menghilangkan 'lemak-lemak' dalam belanja APBN, tapi tidak mengurangi 'otot'. Sebab itu, tenaga pemerintah dan kemampuan pemerintah tidak akan berkurang karena pengurangan 'lemak' tersebut.
Dalam hal mendukung produktivitas, pemerintah memastikan bahwa gaji pegawai serta layanan dasar prioritas pegawai tidak akan terdampak efisiensi. Begitu pula hal-hal terkait layanan bagi masyarakat, program-program yang terkait bantuan sosial dan layanan publik, anggarannya juga tidak dilakukan penyesuaian.
Selain BNN, hadir pula mengikuti jalannya rapat pembahasan tindak lanjut pelaksanaan Inpres Nomor 1 Tahun 2025 dari kementerian maupun lembaga lain seperti TNI dan Polri (Tim/red)
0 Komentar