MAHASISWA TIDAK TERIMA TERKAIT PELANTIKAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI USI DAN AKAN BOIKOT PERKULIAHAN

MAHASISWA TIDAK TERIMA TERKAIT PELANTIKAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI USI DAN AKAN BOIKOT PERKULIAHAN

Siantar bnfnews. Com, Mahasiswa fakultas ekonomi usi melakukan aksi unjuk rasa kepada rektorat terkait menolak keputusan rektor tentang pemberhentian Bapak Dr Tuahman sipayung sebagai dekan.

berdasarkan keputusan rektor nomor 051/G.35/USI/2025 tentang pemberhentian dekan secara hormat periode 2023 - 2027, diberhentikan dari jabatannya di karenakan Bapak Dr Tuahman Sipayung disebut telah menjabat sebagai dekan selama 2 periode,yakni tahun 1999 s/d 2002 dan 2002 s/d 2006, menurut dari massa aksi putusan ini  merupakan bentuk arogansi dan semena mena,tidak dengan dasar peraturan yang berlaku. Jum'at 14/3/2025

telah di sampaikan melalui orator, pemberhentian dekan fakultas ekonomi tidak sesuai STATUTA USI pasal 64 point 1 Tahun 2024 yang menyatakan dekan dapat di berhentikan sebelum masa jabatan berakhir oleh rektor atas usul senat fakultas dan mendapat pertimbangan dari senat universitas serta persetujuan yayasan.

Namu keputusan rektor ini tidak berdasarkan pada rapat senat fakultas dan atau tidak pertimbangan dari senat universitas yang membuat ketidak pastian di dalamnya/cacat prosedur, selanjutnya STATUSI USI Tahun 2020 pasal 59 point 1 , Statuta tahun 2024 pasal 63 menyatakan : Rektor mengangkat dan melantik satu orang dekan dari antara calon dekan yang di usulkan fakultas.setelah mendapat pertimbangan senat universitas dan persetujuan dari yayasan .ini pun tidak dilaksanakan.

"Jika rektor tidak membatalkan surat keputusan maka kami akan terus melakukan aksi secara terus menerus"Ucap pimpinan aksi.

sementara itu ,akibat keputusan rektor itu banyak menimbulkan kebingungan di lingkaran mahasiswa.mahasiswa terus meminta agar rektor untuk membatalkan surat keputusan terkait pemberhentian bapak Dr Tuahman Sipayung.

di perkirakan, aksi ini akan berlanjut kembali dan kita akan terus memboikot perkuliahan di fakultas ekonomi sampai terang."ucap pias". (Tim/red) 

Posting Komentar

0 Komentar