Pangkalpinang bnfnews. Com,
Dalam upaya melakukan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di lingkungan pendidikan, Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Martinus Hukom meninjau langsung Integrasi Kurikulum Anti Narkoba (IKAN) di SMAN 4 Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), jum'at 7/3/2025
Kepala BNN RI menyampaikan harapannya agar program IKAN bisa menciptakan generasi unggul yang bebas dari penyalahgunaan narkoba sesuai dengan cita-cita awal. Sebab, untuk menciptakan generasi unggul harus dilakukan dengan kerja keras dan konsisten.
Kendati melindungi anak-anak sekolah dari peredaran barang haram, ada kelompok tertentu yang ingin menggagalkan upaya edukasi, seperti di luar lingkungan sekolah dan rumah.
"Program IKAN memiliki dua konsep yang berbeda, yakni ikan sebagai makanan yang bergizi dan ikan sebagai akronim yang mempunyai nilai-nilai positif. Kedua konsep ini memiliki nilai yang sama dan dapat dihubungkan untuk menciptakan kesadaran dan pengetahuan yang lebih baik," ujar Martinus Hukom memaparkan.
Kepala BNN RI berharap supaya nilai-nilai yang dibangun melalui program IKAN tak hanya menjadi ritual rutinitas. Namun, menjadi objek kesadaran yang selalu diingat, dibaca, dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Kita telah melakukan hal yang benar menghubungkan nilai dua konsep tadi. Saya berharap hari ini nilai yang Kita bangun tidak sekadar ritual rutinitas tapi menjadi objek kesadaran yang selalu diingat dibaca dan dipraktikkan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 4 Pangkalpinang, Siti Rofiko, menilai upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) pada sektor pendidikan, khususnya di SMAN 4, telah dilaksanakan melalui berbagai kegiatan di antaranya memasukkan pemahaman bahaya narkoba di mata pelajaran, hingga adanya asesmen anti narkoba.
"Hasil asesmen digunakan sebagai dasar untuk merancang program edukasi yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Hasil asesmen menunjukkan 80 persen pemahaman siswa tentang bahaya narkoba," tutur Siti.
Dalam kegiatan, antusiasme siswa-siswi SMAN 4 Pangkalpinang terlihat ketika berdialog dengan Kepala BNN RI. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa program IKAN berjalan dengan baik sehingga para pelajar juga mampu menyerap informasi yang disampaikan oleh Kepala BNN RI. (Tim/red)
0 Komentar