Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Marthinus Hukom, sambangi Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) guna membahas isu terkini mengenai HAM dan penegakan hukum. Kehadiran Kepala BNN RI diterima langsung oleh Menteri HAM Natalius Pigai dan jajaran, di Kantor Kementerian HAM, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (15/4).
Kepala BNN RI turut didampingi oleh pejabat utama yakni Deputi Hukum dan Kerja Sama, Agus Irianto, Deputi Rehabilitasi, Bina Ampera Bukit, Deputi Pencegahan, M. Zainul Muttaqien, dan Plt. Inspektur Utama, Dicky Kusumawardhana.
Pertemuan ini dalam rangka memperkuat sinergi dan kolaborasi antar lembaga dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika di Indonesia yang sesuai dengan kerangka HAM.
Dalam pertemuan tersebut, Marthinus Hukom berdiskusi dengan Menteri HAM perihal penanganan pemberantasan narkotika yang sesuai dengan nilai hak asasi manusia. Selain itu juga, Ia membahas terkait isu lainnya perihal legalisasi ganja dan juga penyalahgunaan kratom.
"Kami berdiskusi dengan beliau (Menteri HAM) hari ini terutama mengenai HAM karena prinsipnya terkhusus yang dilakukan BNN terhadap pengedar atau pengguna dan pendekatan lain yang Kami lakukan. Sebagai penegak hukum Kami berkonsultasi terhadap pelanggaran atau tindak pidana narkoba dengan tetap menghormati HAM. Kami juga berbicara soal isu-isu krusial seperti legalisasi ganja atau legalisasi kratom," ujar Kepala BNN RI.
Menteri HAM Natalius Pigai menyambut baik audiensi ini dan menyatakan bahwa apa yang dilakukan BNN sudah sejalan dengan HAM. Bahkan Ia juga memberikan dukungan penuh terkait rancangan revisi undang-undang narkotika yang tengah 'digodok' agar memiliki semangat HAM.
"Saya apresiasi kehadiran Kepala BNN RI dan para pejabat yang hadir. Artinya HAM itu sudah menjadi spirit yang sangat penting dalam tata kelola pemberantasan narkotika di Indonesia. Kehadiran BNN ke sini Kita bicara tentang regulasi pemberantasan narkotika, kebetulan dalam susunan RUU Narkotika maka nanti semangat nilai HAM akan menjadi salah satu bagian yang mengimpulse di dalam batang tubuh undang-undang yang akan datang," ujar Menteri HAM.
Pertemuan ini juga menjadi momentum memperkuat kolaborasi yang lebih erat, sehingga upaya penanggulangan narkotika di Indonesia dapat berjalan lebih efektif dan menyeluruh, guna menciptakan generasi bangsa yang sehat dan bebas dari narkoba demi mewujudkan Indonesia bersih dari narkoba (Bersinar). (Tim/red)
.jpg)
.jpg)
Postingan
0 Komentar